KAYA TAPI TIDAK PUAS?
KAYA TAPI TIDAK PUAS?
Pengkhotbah 5:9-6:12
Sebuah penelitian menyatakan bahwa ORANG yang memiliki RATUSAN MILYAR BELUM TENTU LEBIH BAHAGIA dari mereka yang memiliki RATUSAN JUTA.
MENGAPA demikian?
Inilah yang disebut the LAW OF DIMINISHING RETURN (HUKUM PENGEMBALIAN yang MAKIN BERKURANG).
BAYANGKAN orang yang AWALNYA MEMILIKI UANG 10 juta tiba-tiba MENDAPATKAN 100 juta.
Tentu saja ia akan SANGAT SENANG.
la mungkin akan BERLIBUR ke Bali, akan MEMBELI MOTOR atau PONSEL idaman.
Ketika ia mendapatkan 1 milyar, ia akan mulai bisa LIBURAN ke LUAR NEGERI, MEMBELI MOBIL, RUMAH atau MENDIRIKAN USAHA.
Saat ia memiliki 10 milyar, ia mungkin SUDAH MENDAPATKAN HAMPIR SEMUA yang DULU ia INGINI saat masih hanya punya 10 juta.
Ketika ia lalu punya 100 milyar, ia pun mulai merasa bahwa "UANG TAK BISA MEMBELI SEGALANYA."
la KINI sudah bisa MENYELESAIKAN BANYAK MASALAH yang DULU ia HADAPI karena TAK PUNYA UANG.
Tapi, ia KINI mulai MERASA jika ada hal-hal yang memang TAK BISA DISELESAIKAN dengan UANG.
la bisa tetap BAHAGIA, tapi RASA BAHAGIANYA JAUH MENURUN dibanding di AWAL tadi.
Bahkan, TAK SEDIKIT ORANG yang KAYA RAYA tapi merasa MENDERITA.
BELUM TENTU itu karena mereka TAK BERSYUKUR, tapi mereka mendapati jika ternyata ADA BANYAK HAL yang TAK BISA DISELESAIKAN dengan UANG.
Di sini, ia TAK BEDA dengan ORANG yang TAK PUNYA UANG, yakni SAMA-SAMA MENDERITA.
JUMLAH KEKAYAAN yang dimiliki seseorang TIDAK MENENTUKAN KEBAHAGIAANNYA, TIDAK MEMBUAT MANUSIA PUAS (ay. 9) dan orang yang sudah BEKERJA KERAS MENGUMPULKAN BANYAK HARTA pun akan bisa tetap mengalami KESEDIHAN, KESUSAHAN, dan PENDERITAAN (ay. 16).
BUKAN HARTA yang bisa membuat kita BAHAGIA, tapi APAKAH kita DIIZINKAN TUHAN MENIKMATINYA (ay. 18), itulah yang lebih penting.
Maka, DARIPADA MEMINTA TUHAN MEMBERI BANYAK HARTA, BUKANKAH LEBIH BIJAK jika MEMINTA TUHAN MEMBERIKAN kita RASA PUAS dan KUASA untuk MENIKMATI HIDUP kita saat ini?
Komentar
Posting Komentar