LINI MASA KEHIDUPAN

 



LINI MASA KEHIDUPAN

Filipi 3:1-16


Manusia itu hidup dalam DIMENSI WAKTU.


Semua manusia selalu punya TIGA LINI MASA KEHIDUPAN: MASA LALU, MASA SEKARANG, dan MASA DEPAN.


Yang MEMBEDAKAN adalah BAGAIMANA masing-masing orang MEMANDANG MASA LALU, MASA SEKARANG, dan MASA DEPAN.


Dalam hal ini ada DUA KELOMPOK BESAR:


Orang yang pikirannya POSITIF/OPTIMIS atau orang yang pikirannya NEGATIF/PESIMIS.


MARI kita lihat SEPERTI APAKAH selama ini kita memandang lini MASA KEHIDUPAN.


Dengan TUJUAN, jika kita memandang LINI MASA KEHIDUPAN dengan CARA yang KELIRU, kita bisa MENGUBAH CARA PANDANG kita.


Sesungguhnya, inilah salah satu KUNCI mengalami KEBAHAGIAAN dalam HIDUP.


1. Orang yang NEGATIF.


Orang yang PESIMIS seperti ini akan selalu MENYESALI KESALAHAN di MASA LALU, TIDAK BERSYUKUR atas BERKAT HARI INI, dan TAKUT akan HARI ESOK.


Orang-orang seperti ini SULIT untuk BAHAGIA.


Perspektif NEGATIF seperti itu jelas MENCURI KEDAMAIAN dan SUKACITA.


2. Orang yang POSITIF.


Orang yang OPTIMIS seperti ini akan berusaha BELAJAR dari KESALAHAN di MASA LALU, BERSYUKUR atas BERKAT maupun MASALAH HARI INI, dan akan MENGHADAPI HARI ESOK dengan KEYAKINAN PENUH bahwa TUHAN pasti MENYERTAI setiap langkahnya!


CARA PANDANG seperti ini membuat kita MUDAH untuk BERSYUKUR dan merasakan DAMAI SEJAHTERA di dalam SEGALA KEADAAN.


Paulus memiliki MASA LALU yang BURUK dan KELAM, karena dia adalah motor penggerak penganiaya jemaat mula-mula.


Di MASA Paulus BERTOBAT, ia juga menghadapi BANYAK KESULITAN dan PENDERITAAN.


Tapi LIHAT SIKAPNYA dalam melihat LINI MASA KEHIDUPAN, "...aku MELUPAKAN APA yang telah di BELAKANGKU dan MENGARAHKAN DIRI kepada APA yang DI HADAPANKU, dan BERLARI-LARI kepada TUJUAN untuk memperoleh HADIAH, yaitu PANGGILAN SORGAWI dari ALLAH dalam KRISTUS YESUS." (ay. 13-14).


BELAJARLAH dari MASA LALU, BERSYUKURLAH untuk MASA SEKARANG ini, dan BERHARAPLAH untuk MASA DEPAN.


Bersama TUHAN kita bisa MENIKMATI setiap BABAK KEHIDUPAN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?