ANAK BAWANG
ANAK BAWANG
Matius 25:14-30
Dalam setiap PERMAINAN tradisional entah itu bermain gundu, gobag sodor, dan sejenisnya, biasanya ada 1 anak yg disebut ANAK BAWANG.
Yg disebut ANAK BAWANG ini biasanya adalah anak yg sebenarnya TAK MASUK HITUNGAN (hanya ikut-ikutan) dalam PERMAINAN.
Karena sebenarnya la BELUM MAMPU untuk BERMAIN.
la TAK CUKUP KUAT, PAHAM, atau BERPENGALAMAN di permainan tersebut.
Pernahkah kita berandai-andai MEMILIKI dan MENJALANI PEKERJAAN orang lain?
Kita lihat satu PEKERJAAN sepertinya MUDAH DIJALANKAN, TIDAK BANYAK MEMAKAN WAKTU dan TENAGA, PRESTISIUS, dan yg paling penting HASILNYA BESAR.
Wajar jika kita MENGINGINKANNYA.
Tapi, APAKAH kita lalu mau BANTING SETIR untuk TERJUN di BISNIS itu?
PERTIMBANGKANLAH dulu!
MENGAPA?
Karena jangan sampai saat kita benar-benar terjun di BISNIS MENGGIURKAN itu, ternyata kita hanya jadi ANAK BAWANG di sana.
Ternyata kita TAK CUKUP KUAT, TIDAK benar-benar PAHAM, TERTEKAN, TAK DIPERHITUNGKAN, dan sama sekali TIDAK MENGHASILKAN.
Satu kutipan berkata: “JANGAN MEMAINKAN PERMAINAN yg Anda TAK MENGERTI, bahkan jika Anda melihat banyak orang yg MENGHASILKAN UANG dari situ.”
Daripada MENCOBA menjalani PEKERJAAN ORANG LAIN hanya karena PEKERJAAN itu tampak MENGGIURKAN, MENGAPA kita tidak MEMAKSIMALKAN apa yg bisa kita LAKUKAN?
Lain jika kita MENGERTI CARA MAINNYA.
Tapi, berapa sering orang BERBISNIS seperti ANAK BAWANG tadi?
Cuma IKUT-IKUTAN tanpa benar-benar PAHAM CARA MAINNYA.
Daripada MENGINGINI secara berlebihan PEKERJAAN ORANG LAIN dan akhirmya malah jadi TIDAK MAKSIMAL di bidang kita sendiri, MARI TUNJUKKAN PERFORMA TERBAIK di “PERMAINAN” yg memang kita KUASAI.
BAGAIMANAPUN, tiap orang ada PORSINYA.
SATU TALENTA, TIGA TALENTA, atau LIMA TALENTA, semua diberikan sesuai KESANGGUPAN yg MENGELOLANYA (ay. 15).
Jika memang BUKAN TALENTA di BISNIS itu yg TUHAN taruh dalam diri kita, TIDAK PERLU MEMAKSAKAN DIRI.
Komentar
Posting Komentar