PRINSIP AJI MUMPUNG
PRINSIP AJI MUMPUNG
Kejadian 13 + 1 Korintus 10:24
Praktik “AJI MUMPUNG” sering terjadi ketika SALAH SATU KOMODITI perdagangan mengalami KELANGKAAN.
Mereka berpikir MUMPUNG barangnya LANGKA dan MUMPUNG banyak orang MEMBUTUHKAN, mereka langsung mematok HARGA SETINGGI-TINGGINYA
demi mendapat UNTUNG SEBANYAK-BANYAKNYA.
Secara eksplisit, AJI MUMPUNG memang tidak dilarang di ALKITAB, tapi kisah tentang orang yg menerapkan PRINSIP AJI MUMPUNG dapat kita lihat dalam diri Lot.
Karena menggembalakan ternak di lahan yg SAMA, gembala Abram dan Lot sering BERTENGKAR.
Melihat hal itu, Abram berinisiatif MEMBAGI wilayah itu menjadi DUA.
la lalu menawarkan kepada Lot untuk MEMILIH TERLEBIH DAHULU.
Mendapat KESEMPATAN PERTAMA untuk memilih, Lot menerapkan PRINSIP AJI MUMPUNG dengan MEMILIH seluruh wilayah di Lembah Yordan, daratan yg PALING SUBUR itu untuk DIRINYA SENDIRI.
Di akhir cerita, Abram yg mendapat WILAYAH SISA justru DIBERKATI TUHAN dalam segala hal.
Sebaliknya, Lot yg MEMILIH bagian paling SUBUR termasuk Sodom dan Gomora, negeri itu DIMUSNAHKAN oleh TUHAN.
Dari kisah ini ada 2 hal yg dapat kita PELAJARI.
I. TUHAN TIDAK BERKENAN pada orang yg mencoba mendapatkan SEMUA yg BAIK untuk DIRINYA SENDIRI, tapi menimbulkan KERUGIAN bagi ORANG LAIN.
II. Seseorang yg telah DIRUGIKAN oleh sesamanya, tapi jika orang itu tetap MENGANDALKAN TUHAN dan tidak merugikan siapa-siapa, TUHAN sendiri yg nantinya akan MEMULIHKAN KEADAAN orang itu, bahkan memberikan BERKAT yg jauh LEBIH BESAR.
Jika kita merasa masih melakukan PRAKTIK AJI MUMPUNG seperti Lot, MARILAH kita BERTOBAT!
Buatlah komitmen untuk HIDUP LEBIH BAIK lagi dengan memikirkan KEPENTINGAN ORANG LAIN, bukan hanya KEUNTUNGAN DIRI SENDIRI.
PRAKTIK AJI MUMPUNG sering kali membuat orang menjadi EGOIS.
“Jadilah SALURAN BERKAT, BUKAN malah MEREBUT BERKAT yg seharusnya menjadi hak orang lain!”
Komentar
Posting Komentar