MENYABOTASE DIRI SENDIRI
MENYABOTASE DIRI SENDIRI
2 Korintus 10:1-11
TIDAK HANYA MUSUH yg melakukan SABOTASE, melainkan tanpa kita sadari kita sering melakukan SABOTASE terhadap DIRI SENDIRI.
BUKAN ORANG LAIN yg MENUTUP pintu keberhasilan kita, tapi KITALAH yg MENUTUP jalan kesuksesan kita sendiri.
SABOTASE terhadap DIRI SENDIRI bisa dalam bentuk KHAWATIR secara BERLEBIHAN tentang banyak hal, TAKUT GAGAL sehingga MERASA KALAH SEBELUM BERTANDING, BERMALAS-MALASAN dan TIDAK MAU
MELAKUKAN UPAYA MAKSIMAL, dsb.
SABOTASE DIRI tidak mengenal TUA MUDA, KAYA MISKIN, orang TERKENAL ataupun TIDAK.
Malangnya lagi, BAKAT, KETRAMPILAN, KECERDASAN, PENGETAHUAN dan PENGALAMAN tidak cukup menolong
seseorang untuk KELUAR dari SABOTASE DIRI.
SABOTASE DIRI hanya bisa diatasi dengan membiasakan diri BERPIKIR dan BERTINDAK POSITIF, bukan menghalangi diri dengan pemikiran negatif.
Kita perlu BERBICARA pada DIRI-SENDIRI untuk MENGUBAH batasan ALAM BAWAH SADAR dan MENYELARASKANNYA dengan HARAPAN kita.
Melakukan PELEPASAN DIRI (MEMBUANG PERASAAN NEGATIF penyebab kesedihan yg mengendalikan dan menekan diri untuk bertindak positif).
Melakukan PENGASUHAN DIRI (MENGAKUI dan MENERIMA diri-sendiri, menerima KRITIK dan SARAN secara POSITIF tanpa menyalahkan orang lain).
MENCARI DUKUNGAN dari orang-orang yg BERMENTAL POSITIF, penuh EMPATI, MEMILIKI SPIRITUALISME yg BAIK dan memiliki GAIRAH serta FOKUS pada MASA DEPAN yg LEBIH BAIK.
Namun demikian KUNCI UTAMA agar TERHINDAR dari SABOTASE DIRI adalah dengan MEMILIKI PIKIRAN KRISTUS.
Ketika HIDUP kita DIKUASAI oleh PIKIRAN KRISTUS maka kita hanya akan MENGIZINKAN hal-hal yg POSITIF saja yg MENGUASAI kita.
PIKIRAN KRISTUS membuat kita OPTIMIS, BUKAN PESIMIS.
BERANI, BUKAN TAKUT.
BERSEDIA MENGAMBIL TINDAKAN, BUKAN RAGU-RAGU karena TAKUT GAGAL.
Dengan memiliki PIKIRAN KRISTUS maka kita tidak perlu mengalami SABOTASE, entah dari INTIMIDASI MUSUH, entah juga INTIMIDASI dari DIRI SENDIRI.
Komentar
Posting Komentar