SIKAP TERHADAP PEKERJAAN



SIKAP TERHADAP PEKERJAAN
Kejadian 2-8-15

Dalam satu penggalan dialog drama THE LOWER DEPTHS, karya Maxim Gorky, salah satu tokohnya berkata: “Jika PEKERJAAN itu MENYENANGKAN, maka HIDUP adalah KENIKMATAN. Jika PEKERJAAN adalah sebuah TUGAS, HIDUP adalah PERBUDAKAN.”

SIKAP kita dalam memandang PEKERJAAN sangatlah menentukan KUALITAS HIDUP kita.

David Norton (profesor ilmu filsafat) berkata, “Banyak orang terlalu berpikir bahwa TUJUAN satu-satunya mencari PEKERJAAN adalah
MENGHASILKAN UANG. Bahwa KEBAHAGIAAN itu berarti MEMILIKI UANG guna MEMUASKAN KEINGINAN mereka. Namun karena KEINGINAN itu TIDAK ADA HABISNYA, mereka tidak akan pernah benar-benar PUAS.”

Tidak sedikit orang memandang PEKERJAAN sebagai TUGAS yg TIDAK MENYENANGKAN tapi HARUS DILAKUKAN demi bisa membiayai kebutuhan hidup.

Itulah sebabnya mengapa mereka TERPAKSA BEKERJA agar MENDAPATKAN UANG.

Mereka memandang PEKERJAAN sebagai TUGAS yg seharusnya dilakukan untuk mendapatkan sesuatu, BUKAN sesuatu yg MENYENANGKAN.

Padahal sesungguhnya KEBAHAGIAAN pun bisa ditemukan dalam PEKERJAAN itu sendiri.

Lewat PEKERJAAN, seseorang bisa mengembangkan POTENSI DIRI dan mendapatkan KEPUASAN DIRI saat mengerjakannya.

Selain itu, melalui PEKERJAAN kita bisa BERBAGI HIDUP dengan sesama.

Sejak awal ALLAH memberi manusia tanggung jawab untuk BEKERJA, yaitu untuk MENGUSAHAKAN dan MEMELIHARA taman EDEN.

BUKAN sebagai BEBAN atau TUGAS yg MEMBERATKAN, sebaliknya sebagai sesuatu yg MENYENANGKAN.

Sebelum jatuh dalam dosa, manusia BEKERJA BUKAN untuk MENDAPATKAN UPAH, sebab ALLAH sudah MENCUKUPKAN SEGALANYA.

Manusia BEKERJA karena mendapat PANGGILAN TUHAN untuk melakukan sesuatu yg MENYENANGKAN dan MENDATANGKAN KEPUASAN.

“CARA kita memandang PEKERJAAN akan menentukan KUALITAS PEKERJAAN kita.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR