MITOS BURNOUT



MITOS BURNOUT
Pengkhotbah 3:1-15

LELAH setelah BEKERJA adalah hal yg pasti pernah DIALAMI oleh semua orang.

Namun, BURNOUT atau selalu merasa LELAH SETIAP KALI BEKERJA, TIDAK SEMUA ORANG MENGALAMINYA.

Uniknya, KONDISI seperti itu baru BANYAK DIALAMI oleh pekerja di ERA SEKARANG.

Tentu kita tidak bisa berkata pekerjaan di MASA LALU LEBIH RINGAN.

Kenyataannya, dengan TEKNOLOGI TIDAK SEMAJU SAAT INI, pekerjaan di ZAMAN DULU bisa dibilang LEBIH BERAT.

Ya, kenyataannya di MASA ketika KEMAJUAN ZAMAN makin MEMPERMUDAH orang dalam melakukan pekerjaannya, KOMPETISI pun makin KETAT dan TEKANAN makin MENINGKAT.

Hal ini diperparah dengan fakta bahwa orang di MASA ini SERING SALAH dalam MEMAKAI WAKTU LUANGNYA.

Misalnya, banyak orang yg TIAP HARI BEKERJA di depan komputer, menghabiskan WAKTU LUANGNYA untuk di DEPAN LAYAR GADGETNYA juga.

Tak heran, begitu WAKTU LUANGNYA HABIS, mereka tetap saja KELELAHAN.

Ada lagi yg berpikir, CARA MENGATASI KELELAHAN KERJA adalah dengan LIBURAN.

Maka, mereka CUTI dan menghabiskan BANYAK UANG pergi ke BERBAGAI tempat.

Tentu TIDAK JADI MASALAH jika itu sudah DIKALKULASI dan SESUAI KEMAMPUAN, tapi jika TIDAK?

Hal itu bisa justru memunculkan MASALAH KEUANGAN dan membuat kita kembalil STRES begitu cuti berakhir.

Jadi banyak kasus BURNOUT, sesungguhnya MASALAH UTAMANYA tidak selalu pada PEKERJAAN itu sendiri.

Yg lebih sering adalah kita LELAH karena DIRI KITA SENDIRI.

Ini bukan karena kita LEMAH, bukan semata karena kita butuh LIBUR (meski bisa MEREDAKAN, tapi LIBUR tidak selalu MENGOBATI).

Seringkali, ini karena GAYA HIDUP kita.

Pengkhotbah ajarkan: segala sesuatu ada WAKTUNYA, termasuk WAKTU BEKERJA dan WAKTU BERISTIRAHAT, WAKTU BERPIKIR,
WAKTU MENJERNIHKAN PIKIRAN, WAKTU MELAKUKAN BUAH PIKIRAN kita, WAKTU MENCARI dan MENIKMATI, semua harus IMBANG.

Ini PRINSIP sederhana, tapi nyatanya cukup dengan HIDUP SEIMBANG, KELELAHAN bisa DIHINDARI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?