HARMONI

 



HARMONI

1 Korintus 12


Dalam pembuatan LAGU, musisi biasanya MEMAINKANNYA secara TERPISAH.


Ada sesi untuk PEMAIN GITAR, ada sesi untuk DRUM, VOKAL, dsb.


Di Youtube, kita bisa dengarkan beberapa REKAMAN LAGU VERSI masih TERPISAH-PISAH itu.


Tapi mungkin banyak kita SULIT MENIKMATINYA.


Untungnya, yang sampai di TELINGA kita adalah VERSI UTUH.


Suara PETIKAN GITAR, DRUM, PIANO, VOKAL, dll, sudah MENYATU dalam sebuah HARMONI yang INDAH.


Itulah yang DIJUAL di PASARAN dan DITERIMA BAIK oleh masyarakat.


Namun, dalam sebuah ORGANISASI atau PERUSAHAAN, kadang ini justru DILUPAKAN.


Budaya SALING SIKUT, berusaha ingin TAMPIL dan menjadi PUSAT PERHATIAN, yang mana ini dilakukan dengan MENJEGAL atau MENUTUPI PERAN REKANNYA, nyatanya banyak terjadi di mana-mana.


Padahal, sebagaimana sebuah LAGU atau PADUAN SUARA akan BERKURANG KEINDAHANNYA jika ada salah satu anggotanya berusaha untuk TAMPIL LEBIH MENONJOL dan MENUTUPI yang LAIN, demikian pula dengan organisasi.


MASYARAKAT atau PASAR pun akan bisa MELIHAT dan MERASAKANNYA          .


Pernah mengalami melakukan KOMPLAIN tapi bagian satu dengan yang lain justru SALING MENYALAHKAN?


Jika sudah demikian, yang ada konsumen justru menganggap PERUSAHAAN/ORGANISASI Anda TIDAK PROFESIONAL dan TIDAK KOMPETEN.


Ini PESAN PENTING, baik untuk para PEMIMPIN maupun untuk para PEKERJA.


KOMPETISI itu BAIK, tapi TIDAK dengan SALING SIKUT hanya demi berebut SPOTLIGHT.


Pada akhirnya, hal itu hanya akan MERUSAK TIM atau bahkan PERUSAHAAN secara keseluruhan. 


Paulus sangat tepat memakai GAMBARAN ANGGOTA TUBUH saat mengajarkan hal ini.


Budaya SALING SUPPORT dan BUKAN SALING SIKUT, MEMBERI yang TERBAIK dan BUKAN ingin dianggap BAIK, SALING MEMERHATIKAN dan BUKAN INGIN LEBIH DIPERHATIKAN, itulah yang mesti kita PUPUK di TEMPAT KERJA kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR