MENCAMPURI URUSAN ORANG
MENCAMPURI URUSAN ORANG
2 Tawarikh 35:20-27
TIDAK MAKAN BUAHNYA tapi KENA GETAHNYA.
Tapi kadang kala kita "KENA GETAH" karena SALAH KITA SENDIRI yaitu berusaha MENCAMPURI URUSAN yang BUKAN POHON kita.
KEBIASAAN MENCAMPURI URUSAN ORANG LAIN, apalagi jika TIDAK DIMINTA oleh orang yang bersangkutan, bisa menjadi BUMERANG bagi diri kita sendiri.
Bukan bermaksud mengajak kita jadi ORANG yang APATIS dan TIDAK PEDULI dengan orang lain, tapi kita harus bisa MEMILAH MANA yang URUSAN KITA dan MANA yang BUKAN.
Jika memang BUKAN URUSAN KITA, MENGAPA kita SIBUK MENGURUSNYA?
Yosia adalah raja Yehuda yang CUKUP BAIK.
Dia melakukan banyak PEMBARUAN dan MEMBAWA Yehuda kembali kepada TUHAN.
Sayangnya, Yosia MATI di USIA yang RELATIF MUDA (39 tahun), karena ia BERPERANG melawan Nekho, raja Mesir.
Padahal waktu itu Mesir sedang TIDAK MEMUSUHINYA, bahkan, raja Mesir sudah MEMPERINGATKANNYA lebih dulu (ay. 21).
Yosia MENCAMPURI URUSAN PIHAK LAIN.
Entah APA PERTIMBANGAN Yosia tentang hal ini, yang pasti hal ini berakibat FATAL bagi Yosia.
Dia MATI dalam PEPERANGAN itu!
Dengan sangat menarik Salomo mengumpamakan ORANG yang SUKA IKUT CAMPUR urusan orang lain itu seperti ORANG yang MENANGKAP TELINGA ANJING yang BERLALU (Ams. 26;17).
APA AKIBATNYA?
Jelas anjing itu akan MENGGIGITNYA!
JADILAH BIJAK dalam MENJALANI HIDUP.
JANGAN sampai NIAT HATI ingin MENOLONG tapi itu justru jadi BUMERANG bagi diri kita sendiri.
Lebih IRONIS lagi, ORANG yang KITA TOLONG itu malah merasa kita terlalu MENCAMPURI URUSANNYA, karena ia merasa TIDAK PERNAH MEMINTA kita TERLIBAT dalam MASALAHNYA.
Kalau seperti ini BUKANKAH kita yang malah MALU sendiri?
JADILAH ORANG yang PEDULI tapi TIDAK MENCAMPURI URUSAN jika TIDAK DIMINTA.
Komentar
Posting Komentar