SAAT SEMUANYA MENTOK

 



SAAT SEMUANYA MENTOK

2 Tawarikh 20


SEBERAT-BERATNYA MASALAH kita, selama kita masih BISA MELAKUKAN SESUATU, itu adalah HAL yang BAIK. 


Yang PALING BERAT adalah ketika kita dihadapkan MASALAH yang mana kita TIDAK TAHU lagi APA yang harus kita LAKUKAN untuk MENGATASINYA.


Begitu RUMIT dan RUWETNYA MASALAH yang kita HADAPI, sampai-sampai kita TIDAK TAHU harus MENGURAINYA DARI MANA.


Raja Yosafat pernah mengalami SITUASI SEPERTI ITU. 


Bangsa Moab BERSEKUTU dengan bangsa Amon, masih DITAMBAH pasukan orang Meunim. 


MENGHADAPI SATU BANGSA saja KEWALAHAN, apalagi TIGA BANGSA BERSEKUTU JADI SATU untuk MENYERANGNYA.


Dilihat dari SISI MANAPUN, bangsa Yehuda akan KALAH.


Dalam doanya kepada TUHAN, raja Yosafat MENGAKUI bahwa ia TIDAK TAHU APA yang harus ia LAKUKAN untuk menghadapi SERANGAN itu (ay. 12).


Meski demikian, KALIMAT berikutnya begitu HEBAT, "….. tetapi MATA kami TERTUJU kepada-MU!"


Justru ketika Yosafat SADAR bahwa ia sudah TIDAK TAHU lagi harus BERBUAT APA, Yosafat BERHARAP dan MENGANDALKAN TUHAN!


Di saat semua PINTU TERTUTUP, JALAN BUNTU dan sudah TIDAK ADA JALAN lagi bagi kita.


Di saat kita sudah TIDAK TAHU lagi APA yang harus kita LAKUKAN, maka RESPONS yang PALING TEPAT adalah dengan MEMANDANG TUHAN dan BERHARAP akan PERTOLONGAN-NYA.


Ketika kita MENGANDALKAN TUHAN dengan SUNGGUH-SUNGGUH, justru kita akan melihat PEMBELAAN TUHAN yang NYATA bagi kita.


Bukankah akhirnya Yosafat bisa MENGALAHKAN bangsa Amon, Moab, dan Meunim dengan PERTOLONGAN TUHAN yang AJAIB?


Demikian pula halnya dengan MASALAH yang kita HADAPI sekarang ini.


JANGAN PERNAH MENYERAH.


Selama masih ada TUHAN, masih ada HARAPAN bagi kita.


Lagipula, TUHAN kita TIDAK PERNAH BERUBAH.


TUHAN yang dulu MENOLONG Yosafat, TUHAN yang SAMA akan MENOLONG kita.


PERCAYALAH!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR