SULUNG JADI BUNGSU
SULUNG JADI BUNGSU
1 Tawarikh 5:1-3
Yang SULUNG mendapatkan SATU BAGIAN, sedangkan yang MUDA mendapatkan DUA BAGIAN.
TERBALIK-BALIK.
Tapi ITULAH yang TERJADI kepada Ruben dan Yusuf maupun kepada Esau dan Yakub.
Di antara dua belas suku Israel, harusnya Ruben yang mendapatkan DUA BAGIAN TANAH PUSAKA karena ia adalah ANAK SULUNG.
Namun yang terjadi adalah Ruben mendapatkan SATU BAGIAN TANAH PUSAKA saja.
Sebaliknya, Yusuf yang jauh LEBIH MUDA dibandingkan saudara-saudaranya justru mendapatkan DUA BAGIAN TANAH PUSAKA.
Secara KELAHIRAN, harusnya Ruben yang menerima HAK KESULUNGAN, tapi HAK KESULUNGAN itu BERGESER dan JATUH pada Yusuf (1 Taw. 5:1).
Secara KELAHIRAN harusnya Esau yang menerima HAK KESULUNGAN, tapi HAK KESULUNGAN itu BERGESER dan JATUH kepada Yakub.
APAKAH ini menunjukkan bahwa TUHAN TIDAK KONSISTEN dengan KETETAPAN yang telah DIBUAT-NYA sendiri?
Kita harus mengerti ternyata HAK KESULUNGAN itu TIDAK SERTA MERTA DIBERIKAN karena soal "KELAHIRAN" tapi bisa BERGESER karena masalah "SIKAP".
PERGESERAN itu terjadi karena Esau maupun Ruben MEMANDANG RENDAH HAK KESULUNGAN.
Esau menganggap HAK KESULUNGAN TIDAK LEBIH BERHARGA dari SEPIRING KACANG MERAH.
Sedangkan Ruben telah dikuasai NAFSU yang RENDAH sehingga ia MELANGGAR KESUCIAN PETIDURAN ayahnya sendiri, makanya HAK KESULUNGAN itu akhirnya JATUH kepada Yusuf yang HIDUP dalam KEKUDUSAN.
JANGAN SAMPAI BERKAT yang HARUSNYA menjadi BAGIAN kita akhirnya DIPINDAHKAN kepada orang lain karena kita memiliki SIKAP yang SALAH di hadapan TUHAN.
JANGAN sampai KAKI DIAN itu DIPINDAHKAN ke TEMPAT LAIN karena kita LALAI dalam MENJAGANYA dan MENGANGGAPNYA TIDAK PENTING.
HARGAI SETIAP ANUGERAH TUHAN yang kita terima, JANGAN MEMANDANG RENDAH.
Sebab itu, MILIKILAH SIKAP yang BERTANGGUNG JAWAB
Komentar
Posting Komentar