SOLUSI SEPERTI APA?

 



SOLUSI SEPERTI APA? 

Matius 7:13-14


Di dunia BISNIS, pada dasarnya semua berusaha menawarkan SOLUSI dari MASALAH yang dihadapi masyarakat.


Kita berusaha menunjukkan jika PRODUK atau JASA kita yang PALING TEPAT MENYELESAIKAN MASALAH mereka.


PEMASARAN adalah CARA MENYAMPAIKAN HAL ITU kepada masyarakat.


Meski demikian, nyatanya BANYAK PRODUK yang GAGAL.


Artinya, mereka TAK DITERIMA dengan BAIK oleh masyarakat.


Bisa karena SOLUSI yang ditawarkan dianggap KURANG TEPAT SASARAN, TAK SESUAI HARAPAN, karena ADA SOLUSI LAIN yang LEBIH BAIK, atau mereka memang TAK PERNAH MENDENGAR tentang PRODUK Anda, dsb.


Kita semua ingin PRODUK kita LARIS, kita ingin memberi SOLUSI dan DAMPAK melalui PEKERJAAN kita.


Tapi, kita perlu PERHATIKAN beberapa hal.


I. Makin POPULER MASALAH yang ingin Anda PECAHKAN, makin KETAT PERSAINGANNYA.


Ini sebabnya USAHA yang hanya mengandalkan TREN lebih banyak yang GAGAL dari yang BERTAHAN.


Apalagi dengan semakin banyaknya PILIHAN, konsumen pun cenderung SULIT TERBUKA pada Anda, terutama jika Anda PEMAIN BARU.


Maka, sebenarnya lebih baik CARI SOLUSI dari MASALAH yang masih BELUM BANYAK DIPECAHKAN.


CARI PASAR yang masih BELUM RAMAI, tapi sebenarnya cukup DIBUTUHKAN.


Kita memang harus BERUSAHA LEBIH KERAS, tapi selama MASALAH itu PENTING DIPECAHKAN, selama SOLUSI dan INOVASI yang kita beri memang BAGUS, maka kita akan bisa mendapat KEUNTUNGAN dari situ.


II. JANGAN BURU-BURU MEMBIDIK KELAS KAKAP.


Banyak orang berpikir REPUTASINYA akan langsung NAIK jika bisa MENGGAET KONSUMEN KELAS KAKAP.


Mungkin itu bisa TERJADI.


Tapi, jika demi hal itu kita lalu ABAIKAN KONSUMEN MENENGAH atau "KECIL", itu KELIRU.


Faktanya, di banyak perusahaan, justru yang KECIL-KECIL dan MENENGAH inilah yang lebih MENSUPPORT RODA USAHA mereka.


Untuk terus BERTAHAN dan MAJU, itu tak bisa ditempuh melalui JALAN PINTAS.


JALAN menuju KEHIDUPAN itu SEMPIT dan SUKAR (ay. 14).


JALAN menuju KEBERHASILAN pun DEMIKIAN!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?