MASALAH BESAR?

 



MASALAH BESAR?

1 Korintus 10:11-13


Pernah dengar OBROLAN ini?


"Bagi yang PUNYA DUIT, UTANG 1 miliar itu BIASA. Tapi bagi kita yang TIDAK PUNYA DUIT, jangankan miliaran, UTANG puluhan juta saja sudah SANGAT BERAT."


Dari perkataan itu bisa kita simpulkan bahwa yang menentukan BERAT TIDAKNYA BUKAN BERAPA JUMLAH UTANGNYA, tapi BERAPA BESAR KEMAMPUAN BAYARNYA.


Selama KEMAMPUAN BAYAR LEBIH BESAR dari HUTANGNYA, maka UTANG BESAR TIDAK AKAN JADI MASALAH.


Sebaliknya, kalau TIDAK MEMILIKI KEMAMPUAN BAYAR maka UTANG SEKECIL APAPUN juga jadi BERAT. 


Demikian pula halnya dengan MASALAH.


BERAT RINGANNYA MASALAH tidak ditentukan oleh SEBERAPA BERAT MASALAH itu, tapi lebih ditentukan SEBERAPA BESAR KEMAMPUAN kita dalam MENGHANDLE MASALAH tersebut.


Ketika rasul Paulus menulis kepada jemaat di Korintus, "PENCOBAAN-PENCOBAAN yang kamu ALAMI ialah PENCOBAAN-PENCOBAAN BIASA, ..."


Itu BUKAN sekadar KATA-KATA HIBURAN saja.


Rasul Paulus juga TIDAK BERMAKSUD MENGECILKAN MASALAH yang sedang mereka HADAPI.


Satu-satunya ALASAN MENGAPA rasul Paulus mengatakan PENCOBAAN yang kita alami adalah PENCOBAAN BIASA adalah karena kita memiliki ALLAH yang LUAR BIASA!


Karena di dalam kita ada ALLAH yang LUAR BIASA maka MASALAH kita menjadi MASALAH BIASA yang TIDAK AKAN PERNAH MELAMPAUI KEKUATAN kita, bahkan kita selalu dapat MENANGGUNGNYA! (ay. 13).


Dan bahkan TUHAN akan MEMBERIKAN kita JALAN KELUAR! (ay. 13).


Jika kita MENERIMA JANJI yang sedemikian MENGUATKAN, APAKAH kita MEMBIARKAN DIRI terus TERPURUK dalam MASALAH?


INGATLAH, yang sering kali membuat kita LEMAH sebenarnya BUKAN MASALAH yang kita yang BESAR, tapi kitalah yang suka MEMBESAR-BESARKAN MASALAH.


MASALAH BIASA tapi kita proyeksikan hingga jadi MASALAH RAKSASA.


MARI kita UBAH CARA kita dalam MELIHAT MASALAH. 


BUKAN MELIHAT MASALAH kita yang BESAR melainkan MELIHAT TUHAN yang BESAR!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?