KEBIASAAN ITU PILIHAN
KEBIASAAN ITU PILIHAN
Amsal 22:6
Banyak orang GAGAL DIET untuk MENURUNKAN BERAT BADAN atau karena MENGIDAP PENYAKIT tertentu.
Sebagian yang GAGAL sering kali memakai ALASAN: "Saya SULIT MENGHILANGKAN KEBIASAAN NGEMIL", "Saya TAK BISA jika TIDAK MAKAN NASI PUTIH/GORENGAN/MINUM ES/MINUMAN MANIS", dll.
Pada akhirnya, KEBIASAAN itu yang DIPERSALAHKAN seolah itu TAK BISA DIHINDARI.
Begitu juga dalam hal lain.
PENDERITA SAKIT PARU-PARU MENYALAHKAN ROKOK, PECANDU MENYALAHKAN NARKOBA, ORANG yang selalu terjerat UTANG MENYALAHKAN gencarnya TAWARAN KREDIT, dsb.
Pada kenyataannya, KEBIASAAN itu PILIHAN dan BUKAN KEHARUSAN.
Orang Indonesia yang merasa BELUM MAKAN jika TANPA NASI mungkin LUPA jika ada banyak warga dari negara lain TIDAK PERNAH MAKAN NASI seumur hidupnya.
Ada banyak juga orang yang TIDAK PERNAH MEROKOK atau MEMAKAI NARKOBA.
Dan mereka TAK KEHILANGAN APA-APA.
Bahkan banyak orang bisa SUKSES meski mereka TIDAK PUNYA AKUN MEDIA SOSIAL, apalagi menghabiskan sekian jam sehari menelusurinya.
KEBIASAAN seseorang akan sangat MEMENGARUHI KEBERHASILANNYA.
Mereka yang biasa DISIPLIN, RAPI, TEPAT WAKTU, dsb, akan lebih BERPELUANG SUKSES.
Namun, jika kita GAGAL lalu kita MENYALAHKAN KEBIASAAN PEMALU, TAK SABARAN, MUDAH BOSAN, SUKA MENUNDA dan TIDAK FOKUS, dll, yang kita MILIKI, maka SADARILAH bahwa KEBIASAAN BURUK itu adalah HASIL PILIHAN KITA SENDIRI.
Artinya, kita juga bisa MEMILIH untuk MENGUBAH KEBIASAAN NEGATIF itu dengan KEBIASAAN POSITIF.
Jangan pernah berpikir juga bahwa kita TIDAK BISA HIDUP, atau kita akan MENDERITA jika MENGHENTIKAN SATU KEBIASAAN tertentu.
Nyatanya, banyak orang HIDUP BAIK-BAIK saja TANPA memiliki KEBIASAAN BURUK tersebut.
KEBIASAAN adalah PILIHAN yang bisa DICIPTAKAN.
KARAKTER pun dimulai dari KEBIASAAN yang DICIPTAKAN/DILATIH dan DIPILIH (Amsal 22:6).
MARI BERTANGGUNG JAWAB atas HIDUP kita dengan cara MEMILIH melakukan KEBIASAAN yang BAIK saja.
Komentar
Posting Komentar