PENGEJARAN TAK ADA HABISNYA

 

PENGEJARAN TAK ADA HABISNYA

Pengkhotbah 5:7-19

Kita menginginkan MOBIL BARU.

Kita mulai BROWSING mencari informasi MOBIL yang kita INGINKAN. 

Lalu kita melakukan TEST DRIVE. 

Setelah itu harus MENGURUS PEMBIAYAAN dengan pihak LEASING.

Kita begitu BERSEMANGAT dalam MELAKUKANNYA dan otak kita "MENIKMATI" semua PROSES itu.

Ada perasaan deg-degan, BAGAIMANA jika PERMOHONAN PEMBIAYAAN kita DITOLAK?

Lalu ketika kita mendengar KABAR bahwa PENGAJUAN kita DISETUJUI, kita SENANG dan merasakan "KENIKMATAN" yang LUAR BIASA.

Namun PROSES PENGEJARAN TIDAK BERHENTI di sini, karena kita masih harus MENUNGGU MOBIL tersebut karena memang harus INDENT.

Di rentang waktu inilah PIKIRAN kita CAMPUR ADUK, kadang merasa TIDAK SABAR dan INGIN SEGERA MENDAPATKAN.

Itu sebabnya ketika kita diberi tahu MOBIL kita SUDAH DATANG, itu menjadi PUNCAK KESENANGAN yang LUAR BIASA.

Lalu ketika MOBIL sudah di TANGAN dan kita sudah MEMAKAINYA, justru KENIKMATAN kita mulai TURUN. 

Dari yang semula MENGGEBU-GEBU kini terasa "HANYA BEGITU SAJA".

3 bulan kemudian kita sudah BOSAN!

KESIMPULANNYA, PENGEJARAN terhadap sebuah KENIKMATAN sering kali terasa LEBIH NIKMAT daripada ketika MENIKMATI HAL TERSEBUT!

Manusia akan LEBIH TERMOTIVASI dengan PROSES MENGEJAR APA yang DIINGINKAN daripada MENIKMATI APA yang TELAH DIKEJARNYA itu.

Kita MENGEJAR dan MENGINGINKAN sesuatu dengan MENGGEBU-GEBU, tapi terasa HAMBAR ketika SUDAH MENDAPATKANNYA.

BAGAIMANA jika kita merasa sudah HAMBAR?

Jika TIDAK HATI-HATI, maka otak kita akan mendorong kita untuk MELAKUKAN PENGEJARAN BERIKUTNYA supaya kita MENDAPATKAN KENIKMATAN dalam PROSES PENGEJARAN itu.

Makanya PENGEJARAN hanya akan MENGHASILKAN PENGEJARAN BERIKUTNYA.

Yang seperti ini TIDAK ADA HABISNYA!

Karena itu harusnya kita belajar BERSYUKUR dan MENIKMATI APA yang ADA pada kita sekarang.

Jika kita selalu DIKENDALIKAN dengan RASA TIDAK PUAS, maka kita akan selalu MENGEJAR BAYANGAN atau MENJARING ANGIN.

Tak sedikit kemudian yang mendapatkan BANYAK MASALAH di sana sini karena terlalu MEMAKSA DIRI MENGEJAR sesuatu yang sebenarnya DI LUAR JANGKAUANNYA.