COBAAN BERTUBI-TUBI

COBAAN BERTUBI-TUBI
2 Korintus 4:1-15

Tahun 1809, Bayi itu LAHIR NORMAL di Prancis.

Pada umur 3 tahun terjadilah KECELAKAAN TRAGIS yg membuatnya BUTA.

KEBUTAANNYA tak menghalangi dia MENGEMBANGKAN DIRI.

la tetap MEMPELAJARI sesuatu yg amat disukainya, yaitu MUSIK.

TEKADNYA mendalami suatu bidang SANGAT BESAR seringkali MENGALAHKAN anak-anak yg normal.

Pada usia yg masih SANGAT MUDA (19 tahun), ia menjadi GURU di sebuah institut pendidikan di Paris untuk ORANG-ORANG BUTA.

COBAAN LAIN yg ia alami yg membuatnya SANGAT MENDERITA adalah sakit TBC.

Suatu ketika ia mendengar KABAR dari seorang temannya yg bercerita ada seorang kapten yg mengirimkan BERITA-BERITA RAHASIA dengan MELUBANGI KERTAS.

BERITA itu jadi dapat DIBACA meskipun TANPA PENERANGAN.

PENCERAHAN datang kepadanya. "Kini aku dapat MEMBUKA PINTU dan JENDELA-JENDELA sehingga ORANG-ORANG BUTA dapat MELIHAT.

Dialah Louis Braille, PENEMU HURUF BRAILLE.

KEPUTUSASAAN dapat MELUKAI HATI, MENGHAMBAT PROSES KREATIF, bahkan membuat manusia MEMILIH MATI sebelum waktunya.

Kisah hidup Braille yg penuh COBAAN kiranya menjadi CERMIN bagi kita.

Seperti ayat-ayat yg kita BACA hari ini bahwa ketika KEHABISAN AKAL janganlah PUTUS ASA (ay. 8); dan ketika kita DIHEMPASKAN, YAKINLAH kita TIDAK BINASA (ay 90).

JANGAN pernah MENYERAH menghadapi segala PERGUMULAN dan KESULITAN HIDUP.

BERTAHANLAH di masa-masa sukar dan tetap LAKUKAN yg TERBAIK.

Banyak orang BERHASIL membuat PENCAPAIAN HEBAT setelah ia mengalami serangkaian COBAAN, TANTANGAN, bahkan UJIAN.

Ketika COBAAN demi COBAAN terus datang dalam KEHIDUPAN ini, APAKAH kita menjadi orang yg MUDAH MENYERAH?

ATAUKAH kita BERANI menerobos TANTANGAN, KESULITAN, dan BERJUANG untuk MENGISI dan MELANJUTKAN HIDUP?

TETAPLAH BERSEMANGAT dan JANGAN PERNAH MENYERAH!

“ORANG yg KUAT adalah orang yg bisa TETAP BERTAHAN di KONDISI SULIT.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR