PANGKAL PERSOALAN
PANGKAL PERSOALAN
Amsal 18:13-17, 19:2
Ketika menghadapi suatu PERSOALAN, kita tahu bahwa TINDAKAN TERBAIK adalah MENYELESAIKANNYA.
MEMBIARKAN PERSOALAN terkatung-katung tanpa solusi akan "MENGGANGGU PEMANDANGAN," bahkan bisa jadi menimbulkan MASALAH yg LEBIH BESAR.
Namun, CARA kita MENYELESAIKAN PERSOALAN juga menentukan HASIL AKHIRNYA.
I. MELAKUKAN INVESTIGASI,
karena "jikalau seseorang memberi JAWAB SEBELUM MENDENGAR, itulah KEBODOHAN dan KECELAANNYA" (ay. 13).
FAKTA-FAKTA pun harus DIKUMPULKAN dari semua pihak yg terlibat.
Kiat Raja Salomo untuk menghasilkan KEPUTUSAN BIJAK: TIDAK LANGSUNG PERCAYA.
"PEMBICARA PERTAMA dalam suatu PERTIKAIAN nampaknya BENAR, lalu datanglah orang lain dan MENYELIDIKI PERKARANYA" (ay. 17).
II. MENELUSURI hingga ke PANGKAL PERSOALAN.
Ini mungkin membutuhkan WAKTU, TENAGA, dan DANA EKSTRA, apalagi jika masalahnya cukup kompleks.
Namun, seberapa pun RUMITNYA PERKARA, kita tidak boleh enggan melakukannya.
TINDAKAN yg dilakukan dengan TERBURU-BURU saja akan berakibat FATAL.
"TANPA PENGETAHUAN kerajinanpun tidak baik; orang yg TERGESA-GESA mungkin akan SALAH LANGKAH" (Ams. 19:2).
Awalnya kita ingin MELENYAPKAN INTI PERSOALAN saja, tetapi kemudian PIHAK-PIHAK lain yg sebenarnya tidak ikut bermasalah malah TERSERET dan TERKENA IMBASNYA.
Seseorang akan dikenal sebagai ORANG BIJAK jika ia mampu MENYELESAIKAN MASALAHNYA sampai ke akarnya dengan CARA CANTIK.
Amsal 18:13-17, 19:2
Ketika menghadapi suatu PERSOALAN, kita tahu bahwa TINDAKAN TERBAIK adalah MENYELESAIKANNYA.
MEMBIARKAN PERSOALAN terkatung-katung tanpa solusi akan "MENGGANGGU PEMANDANGAN," bahkan bisa jadi menimbulkan MASALAH yg LEBIH BESAR.
Namun, CARA kita MENYELESAIKAN PERSOALAN juga menentukan HASIL AKHIRNYA.
I. MELAKUKAN INVESTIGASI,
karena "jikalau seseorang memberi JAWAB SEBELUM MENDENGAR, itulah KEBODOHAN dan KECELAANNYA" (ay. 13).
FAKTA-FAKTA pun harus DIKUMPULKAN dari semua pihak yg terlibat.
Kiat Raja Salomo untuk menghasilkan KEPUTUSAN BIJAK: TIDAK LANGSUNG PERCAYA.
"PEMBICARA PERTAMA dalam suatu PERTIKAIAN nampaknya BENAR, lalu datanglah orang lain dan MENYELIDIKI PERKARANYA" (ay. 17).
II. MENELUSURI hingga ke PANGKAL PERSOALAN.
Ini mungkin membutuhkan WAKTU, TENAGA, dan DANA EKSTRA, apalagi jika masalahnya cukup kompleks.
Namun, seberapa pun RUMITNYA PERKARA, kita tidak boleh enggan melakukannya.
TINDAKAN yg dilakukan dengan TERBURU-BURU saja akan berakibat FATAL.
"TANPA PENGETAHUAN kerajinanpun tidak baik; orang yg TERGESA-GESA mungkin akan SALAH LANGKAH" (Ams. 19:2).
Awalnya kita ingin MELENYAPKAN INTI PERSOALAN saja, tetapi kemudian PIHAK-PIHAK lain yg sebenarnya tidak ikut bermasalah malah TERSERET dan TERKENA IMBASNYA.
Seseorang akan dikenal sebagai ORANG BIJAK jika ia mampu MENYELESAIKAN MASALAHNYA sampai ke akarnya dengan CARA CANTIK.
Komentar
Posting Komentar