POTLUCK PARTY
POTLUCK PARTY
Kisah Para Rasul 2:41-47
Artinya PERJAMUAN KASIH yaitu setiap orang membawa makanan atau minuman, yg kemudian DIGABUNGKAN bawaan tamu lain untuk DINIKMATI BERSAMA-SAMA.
Biasanya TEMA MENUNYA sudah ditentukan, tapi JENIS MENU yg dibawa bisa bermacam-macam.
Ada yg bawa BANYAK, ada juga yg bawa SEDIKIT.
Ada yg bawa jenis masakan yg MAHAL, tapi ada juga yg bawa MURAH MERIAH.
Semuanya disesuaikan oleh KERELAAN dan UKURAN KANTONG masing-masing.
Jadi, yg kantongnya cekak bisa mendapatkan KESEMPATAN untuk MENIKMATI masakan mewah, sebaliknya yg kantongnya tebal bisa BERBAGI KEBAHAGIAAN BERSAMA-SAMA.
Dalam menyelenggarakan POTLUCK PARTY, KASIH dan KEBERSAMAAN harus menjadi DASAR.
Jika TIDAK, maka ujung-ujungnya adalah RASA TIDAK PUAS.
Yg membawa masakan mahal akan MERASA SAYANG kalau berbagi masakan dengan mereka yg membawa masakan murah meriah.
Jika KALKULATOR mereka JALAN, mereka akan merasa RUGI.
Namun jika KASIH menjadi DASAR, maka POTLUCK PARTY malah menjadi sesuatu yg MENYENANGKAN karena bisa membuat orang lain TERSENYUM.
KONTRIBUSI yg kita BERIKAN bisa menjadi sesuatu yg MEMBAHAGIAKAN.
Seperti itulah kehidupan jemaat mula-mula.
Secara lahiriah mereka melakukan “POTLUCK PARTY”, sebab TIAP-TIAP HARI mereka MEMECAHKAN ROTI dan MAKAN BERSAMA-SAMA secara BERGILIR (ay. 46).
Namun lebih dari itu, mereka BERSATU dan segala kepunyaan mereka adalah KEPUNYAAN BERSAMA (ay. 44).
Yg KAYA MENANGGUNG yg MISKIN, yg KUAT MENANGGUNG yg LEMAH, dan mereka SALING MELENGKAPI satu sama lain.
Mereka LEBUR jadi SATU dalam KASIH KRISTUS.
PERSEKUTUAN yg INDAH, bukan?
Alangkah baiknya jika konsep “POTLUCK” ini kita terapkan juga dalam PEKERJAAN.
Masing-masing memberi SUMBANGSIH.
Masing-masing melakukan yg TERBAIK dalam sebuah TIM KERJA.
Tidak mempertanyakan KEUNTUNGAN apa yg DIDAPAT, melainkan memikirkan KONTRIBUSI apa yg bisa DIBERIKAN.
Kisah Para Rasul 2:41-47
Artinya PERJAMUAN KASIH yaitu setiap orang membawa makanan atau minuman, yg kemudian DIGABUNGKAN bawaan tamu lain untuk DINIKMATI BERSAMA-SAMA.
Biasanya TEMA MENUNYA sudah ditentukan, tapi JENIS MENU yg dibawa bisa bermacam-macam.
Ada yg bawa BANYAK, ada juga yg bawa SEDIKIT.
Ada yg bawa jenis masakan yg MAHAL, tapi ada juga yg bawa MURAH MERIAH.
Semuanya disesuaikan oleh KERELAAN dan UKURAN KANTONG masing-masing.
Jadi, yg kantongnya cekak bisa mendapatkan KESEMPATAN untuk MENIKMATI masakan mewah, sebaliknya yg kantongnya tebal bisa BERBAGI KEBAHAGIAAN BERSAMA-SAMA.
Dalam menyelenggarakan POTLUCK PARTY, KASIH dan KEBERSAMAAN harus menjadi DASAR.
Jika TIDAK, maka ujung-ujungnya adalah RASA TIDAK PUAS.
Yg membawa masakan mahal akan MERASA SAYANG kalau berbagi masakan dengan mereka yg membawa masakan murah meriah.
Jika KALKULATOR mereka JALAN, mereka akan merasa RUGI.
Namun jika KASIH menjadi DASAR, maka POTLUCK PARTY malah menjadi sesuatu yg MENYENANGKAN karena bisa membuat orang lain TERSENYUM.
KONTRIBUSI yg kita BERIKAN bisa menjadi sesuatu yg MEMBAHAGIAKAN.
Seperti itulah kehidupan jemaat mula-mula.
Secara lahiriah mereka melakukan “POTLUCK PARTY”, sebab TIAP-TIAP HARI mereka MEMECAHKAN ROTI dan MAKAN BERSAMA-SAMA secara BERGILIR (ay. 46).
Namun lebih dari itu, mereka BERSATU dan segala kepunyaan mereka adalah KEPUNYAAN BERSAMA (ay. 44).
Yg KAYA MENANGGUNG yg MISKIN, yg KUAT MENANGGUNG yg LEMAH, dan mereka SALING MELENGKAPI satu sama lain.
Mereka LEBUR jadi SATU dalam KASIH KRISTUS.
PERSEKUTUAN yg INDAH, bukan?
Alangkah baiknya jika konsep “POTLUCK” ini kita terapkan juga dalam PEKERJAAN.
Masing-masing memberi SUMBANGSIH.
Masing-masing melakukan yg TERBAIK dalam sebuah TIM KERJA.
Tidak mempertanyakan KEUNTUNGAN apa yg DIDAPAT, melainkan memikirkan KONTRIBUSI apa yg bisa DIBERIKAN.
Komentar
Posting Komentar