MEMBERIKAN NYAWA-NYA
MEMBERIKAN NYAWA-NYA
Lukas 23:44-49 + Yohanes 10:18
Ada orang yg ketika KEHILANGAN sesuatu tampak begitu TABAH.
Ucapan favorit mereka adalah, "SUDAHLAH", "RELAKAN sajalah", "Mungkin BELUM REZEKI saya", "Ini sudah JALAN-NYA", "HITUNG-HITUNG AMAL", “HARTA BISA DICARI”, dsb.
Sungguh SIKAP yg MENGAGUMKAN.
Namun, PASRAH dan MERELAKAN saat KEHILANGAN tetap BEDA dengan MEMBERIKAN atau MENYERAHKAN.
Meski sama-sama BERUBAH dari MEMILIKI menjadi TIDAK MEMILIKI, MEMBERI jelas sangat BEDA dengan KEHILANGAN.
Jika bisa MEMILIH, orang yg KEHILANGAN tak akan mau KEHILANGAN.
Seseorang yg demi MENYELAMATKAN orang lain harus MERELAKAN DIRINYA luka, cacat, bahkan MATI, pada saat itu tetap akan BERUSAHA agar dirinya TIDAK LUKA dan TIDAK MATI.
TIDAK demikian yg DILAKUKAN YESUS untuk kita.
Ingat, sepanjang PELAYANAN-NYA, berbagai pihak sudah BERKALI-KALI ingin MEMBUNUH YESUS.
Bahkan di kampung halaman-NYA sendiri, orang banyak BERNIAT ingin melemparkan YESUS dari atas tebing (Luk. 4:28-30).
Tapi, APA yg TERJADI?
lA berjalan MELEWATI mereka begitu saja.
MENGAPA?
Karena BELUM SAATNYA.
YESUS BERKUASA penuh atas HIDUP-NYA.
Namun, ketika pada SAAT-NYA, yaitu menjelang PASKAH, lA ditangkap, disiksa, dan mati di atas salib yg hina, itu semua murni karena KEHENDAK-NYA.
IA MEMBERIKAN, BUKAN KEHILANGAN NYAWA-NYA.
Semua itu DILAKUKAN BUKAN karena lA tak bisa MELEPASKAN DIRI, tapi karena itulah CARA TUHAN MENEBUS kita.
Dunia kerap mencibir, kenapa YESUS yg penuh kuasa bisa DITANGKAP dan MATI.
Namun, hari ini, kita paham bahwa KEMATIAN-NYA adalah PEMBERIAN bagi kita, karena KASIH-NYA.
Yg lA lakukan adalah MEMBERIKAN NYAWA-NYA sebagai KORBAN TEBUSAN untuk kita.
Maka, MARI PERINGATI KEMATIAN-NYA, bukan dengan MERATAPI/merasa KASIHAN pada-NYA, tapi PERINGATI JUMAT AGUNG ini dengan BERSYUKUR PADA-NYA dan menghargai PEMBERIAN-NYA itu melalui hidup kita.
Lukas 23:44-49 + Yohanes 10:18
Ada orang yg ketika KEHILANGAN sesuatu tampak begitu TABAH.
Ucapan favorit mereka adalah, "SUDAHLAH", "RELAKAN sajalah", "Mungkin BELUM REZEKI saya", "Ini sudah JALAN-NYA", "HITUNG-HITUNG AMAL", “HARTA BISA DICARI”, dsb.
Sungguh SIKAP yg MENGAGUMKAN.
Namun, PASRAH dan MERELAKAN saat KEHILANGAN tetap BEDA dengan MEMBERIKAN atau MENYERAHKAN.
Meski sama-sama BERUBAH dari MEMILIKI menjadi TIDAK MEMILIKI, MEMBERI jelas sangat BEDA dengan KEHILANGAN.
Jika bisa MEMILIH, orang yg KEHILANGAN tak akan mau KEHILANGAN.
Seseorang yg demi MENYELAMATKAN orang lain harus MERELAKAN DIRINYA luka, cacat, bahkan MATI, pada saat itu tetap akan BERUSAHA agar dirinya TIDAK LUKA dan TIDAK MATI.
TIDAK demikian yg DILAKUKAN YESUS untuk kita.
Ingat, sepanjang PELAYANAN-NYA, berbagai pihak sudah BERKALI-KALI ingin MEMBUNUH YESUS.
Bahkan di kampung halaman-NYA sendiri, orang banyak BERNIAT ingin melemparkan YESUS dari atas tebing (Luk. 4:28-30).
Tapi, APA yg TERJADI?
lA berjalan MELEWATI mereka begitu saja.
MENGAPA?
Karena BELUM SAATNYA.
YESUS BERKUASA penuh atas HIDUP-NYA.
Namun, ketika pada SAAT-NYA, yaitu menjelang PASKAH, lA ditangkap, disiksa, dan mati di atas salib yg hina, itu semua murni karena KEHENDAK-NYA.
IA MEMBERIKAN, BUKAN KEHILANGAN NYAWA-NYA.
Semua itu DILAKUKAN BUKAN karena lA tak bisa MELEPASKAN DIRI, tapi karena itulah CARA TUHAN MENEBUS kita.
Dunia kerap mencibir, kenapa YESUS yg penuh kuasa bisa DITANGKAP dan MATI.
Namun, hari ini, kita paham bahwa KEMATIAN-NYA adalah PEMBERIAN bagi kita, karena KASIH-NYA.
Yg lA lakukan adalah MEMBERIKAN NYAWA-NYA sebagai KORBAN TEBUSAN untuk kita.
Maka, MARI PERINGATI KEMATIAN-NYA, bukan dengan MERATAPI/merasa KASIHAN pada-NYA, tapi PERINGATI JUMAT AGUNG ini dengan BERSYUKUR PADA-NYA dan menghargai PEMBERIAN-NYA itu melalui hidup kita.
Komentar
Posting Komentar