RANCANGAN INDAH TUHAN BUAT KITA

Pengkhotbah 3:11
Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yg dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

RANCANGAN INDAH TUHAN BUAT KITA
Bacaan: 1 Korintus 3:18-23

Ada sebuah cerita tentang seorang anak kecil yg sedang di buatkan baju oleh neneknya.
Krn sang nenek adalah seorang penjahit yg ternama di daerahnya dgn hasil dari setiap jahitannya yg memuaskan hati para pelanggan, maka si anak inipun bersukacita dan berpikir bhw baju yg sdg di buat neneknya tsb pasti hasilnya akan sangat bagus.

"Ini nak, bajumu sdh jadi" panggil sang nenek kpd cucunya seraya menunjukkan baju yg telah selesai di jahitnya."

"Loh kok hanya seperti ini nek ?
Kenapa jahitannya tidak rapi seperti nenek menjahit pakaian para pelanggan nenek?"

"Itu terbalik nak, jahitan yg terlihat kurang rapi tsb utk di pakai bagian dalam dan jahitan yg rapi inilah bagian luarnya."

"Wow, bagus sekali bajunya nek. saya tidak menyangka bisa sebagus ini. Terima kasih ya nek" kata sang cucu penuh sukacita sambil memeluk neneknya.

Tanpa kita sadari seringkali kita bersikap seperti anak kecil dlm ilustrasi di atas. Di mana kita mudah sekali utk mengeluh, menggerutu, maupun kecewa dalam menjalani setiap proses kehidupan.

Kita terlalu fokus dgn pergumulan masalah yg kita hadapi se-hari² dan hanya melihat dari satu sisi buruk yg menimpa kita saja, shg kita banyak melupakan Tuhan yg telah merancang sesuatu yg lebih baik dalam kehidupan kita.

Jangan hanya memandang dan melihat bhw masalah yg sedang kita hadapi sekarang sangatlah berat, pandang dan lihatlah Tuhan yg lebih besar dari masalah kita. Sebab meskipun kita tidak mengetahui bagaimana cara Tuhan bekerja dlm kehidupan ini, namun kita harus percaya bhw Tuhan akan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya.

Selamat pagi. Kasih karunia dan damai sejahtera Allah Bapa dan Yeusus Kristus bagi kita sekakian dan keluarga. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?