PINTU BESAR WARNA HITAM

PINTU BESAR WARNA HITAM
Kejadian 12:1-9

Dalam perang, banyak pasukan musuh dan mata-mata DITANGKAP, kebanyakan mereka dijatuhi HUKUMAN MATI.

Namun ada seorang Jendral dari Persia, SEBELUM MENGEKSEKUSI, biasanya memberikan 2 PILIHAN kepada tawanannya: “REGU TEMBAK atau PINTU BESAR berwarna HITAM?”.

PERTANYAAN yg SAMA ia tanyakan kepada seorang mata-mata yg satu kali BERHASIL DITANGKAP.

Sempat bingung, akhirnya si mata-mata itu MEMILIH REGU TEMBAK.

Selesai eksekusi, Sang Jenderal kemudian berpaling kepada ajudannya dan berkata: “Lihat, mereka selalu MEMILIH yg PASTI daripada yg TIDAK PASTI. Mereka biasanya TAKUT pada APA yg TIDAK mereka TAHU.”

“Jenderal, kalau boleh tahu, APA sih yg ada di balik PINTU BESAR WARNA HITAM itu?" tanya ajudannya penasaran.

“KEBEBASAN,” jawab Sang Jenderal.

“Cuma SEDIKIT orang yg MEMILIHNYA”.

Abraham mungkin TIDAK AKAN PERNAH mendapat julukan "BAPA ORANG BERIMAN" dan menikmati besarnya BERKAT & ANUGERAH ALLAH andaikan ia tidak mengambil "PINTU BESAR BERWARNA HITAM" (nuansa penuh KETIDAKPASTIAN) yg TUHAN sodorkan padanya.

Apalagi untuk itu, Abraham harus MENINGGALKAN SEMUA KEPASTIAN yg sudah ia DAPATKAN dan NIKMATI, yakni HIDUP yg MAPAN di rumah dan tanah sendiri dekat sanak keluarganya.

Meninggalkan ZONA NYAMAN untuk mencoba sesuatu yg BARU, selain TIDAK NYAMAN, memang PENUH dengan KETIDAKPASTIAN.

Meski sudah DIKALKULASI dan DIPIKIRKAN RISIKO-RISIKO yg mungkin MUNCUL dan bagaimana akan MENGATASINYA, banyak hal yg tidak kita HARAPKAN masih dapat TERJADI di tengah jalan.

Inilah yg kemudian membuat KEBANYAKAN kita lebih MEMILIH yg PASTI-PASTI saja, atau TETAP TINGGAL/BERTAHAN di ZONA NYAMAN.

Tapi banyak kasus sudah membuktikan bahwa mereka yg BERHASIL biasanya adalah mereka yg BERANI KELUAR dari ZONA NYAMAN, mencoba melakukan sesuatu yg BARU, dan menghadapi KETIDAKPASTIAN (sesuatu yg belum familiar) dengan penuh KEBERANIAN.

MANA yg akan kita PILIH?

🌹м о я π і π ġ🌹
🌷Happy Daÿ🌷
‎🎶GBU🎶

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?