TANPA PEMAKSAAN

TANPA PEMAKSAAN
Lukas 14:28-33

Segala sesuatu yg DIPAKSAKAN, pasti TIDAK BAIK.

Di bidang otomotif, PAKSAKAN mobil Anda untuk membawa MUATAN yg MELEBIHI kapasitasnya.

Tak butuh lama, mobil Anda akan MASUK BENGKEL.

Di bidang olahraga, PAKSAKAN diri Anda untuk MENYERANG habis-habisan, akibatnya PERTAHANANNYA akan GAMPANG DITEMBUS & malah KEBOBOLAN.

Soal kesehatan, PAKSAKAN diri untuk diet super ketat, Anda akan KURUS bukan karena diet BERHASIL tapi Anda jadi KURUS karena SAKIT!

Soal hubungan, PAKSAKAN diri Anda MENGGENGGAM ERAT orang yg Anda cintai (posesif), maka Anda justru akan KEHILANGAN.

Di dunia PEKERJAAN, bukankah kita kerap DIMOTIVASI untuk melakukan sesuatu MELAMPAUI BATAS (BEYOND THE LIMIT)?

INGATLAH bahwa BEYOND THE LIMIT bukan berarti usaha ekstra keras secara ASAL-ASALAN & NGAWUR.

DORONGLAH diri Anda hingga MELAMPAUI BATAS, namun tetap dengan PERTIMBANGAN yg MATANG.

Jika TANPA PERTIMBANGAN yg MATANG, maka itu namanya MEMAKSAKAN DIRI & HASILNYA pasti MENGECEWAKAN.

Contohnya, MEMAKSAKAN DIRI untuk EKSPANSI BESAR-BESARAN padahal pondasi bisnis belum kuat benar bisa berakibat FATAL.

Cash flow TERGANGGU.

Jadinya BUKAN menjadi BESAR tapi malah BANGKRUT.

Ada waktunya kita menerima kehidupan kita dengan RASA PUAS & SYUKUR, TANPA MEMAKSAKAN DIRI harus menjadi seperti orang lain, perusahaan lain, atau organisasi lain.

BERBESAR HATI untuk menerima keadaan kita dengan tetap menjalaninya dengan penuh TANGGUNG JAWAB.

Sekali lagi, itu bukan berarti kita TIDAK BERUSAHA untuk meraih kehidupan yg LEBIH BAIK.

Melainkan agar kita bisa MENGUKUR KEKUATAN DIRI supaya yg kita lakukan berbuah KEBERHASILAN, BUKAN KEBANGKRUTAN.

Melakukan TINDAKAN EKSPANSIF untuk MENGEMBANGKAN DIRI itu SULIT.

Namun MENAHAN DIRI untuk tidak terlalu ekspansif juga TIDAK KALAH SULITNYA.

Akhirnya, semuanya harus dilakukan secara BERIMBANG, UPAYA KERAS tapi dengan PERTIMBANGAN, dan BUKAN PEMAKSAAN.