TINGKATKAN SATU LAGI
TINGKATKAN SATU LAGI
Filipi 3:1-16
Atlet seluncur es, Dan Jansen, GAGAL TOTAL di Olympiade 1988 setelah TERGELINCIR 2X saat lomba.
Pada tahun 1994, Jansen tampak lebih PERCAYA DIRI dan OPTIMIS akan meraih medali emas pertamanya.
Tapi ketika KEMENANGAN tampaknya sudah di depan mata, lagi-lagi Jansen TERJATUH di lomba 500 meter.
Jansen begitu TERGUNCANG.
Dr. Loehr psikolog olah raga menasihatinya,"Bersiaplah untuk 1000 meter! JANGAN PIKIRKAN lagi 500 meter!"
Jansen MEMULAI lagi pertandingannya dan ia sekali lagi TERGELINCIR saat ia hampir finis.
Tapi kali ini ia tidak panik, ia BANGKIT dan MELANJUTKAN PERJUANGANNYA.
Jansen BERHASIL mencatat REKOR DUNIA dan MEMENANGKAN MEDALI EMAS pertamanya!
Rasul Paulus menetapkan sebuah TUJUAN yg ingin DICAPAINYA dalam HIDUP.
Bukan TUJUAN yg BIASA-BIASA saja atau yg sekiranya MAMPU dicapainya, tetapi ia menetapkan sebuah TUJUAN yg begitu JAUH dan SANGAT SULIT.
Rasul Paulus sadar benar bahwa untuk mencapai TUJUAN BESAR itu ia harus terus BERLARI sedemikian rupa, TETAP FOKUS, dan MENJAGA HATI untuk TIDAK TERPENGARUH dengan semua keadaan yg mencoba MELEMAHKAN HATINYA.
TERUS BERLARI bukan berarti ia tidak akan JATUH, mungkin ia JATUH berkali-kali.
Namun demikian, ia MENETAPKAN HATI untuk segera BANGKIT dan BERLARI sampai TUJUAN HIDUP yg melampaui kekuatannya itu TERCAPAI.
Sebuah nasihat berkata, "Jika kita hanya BERUSAHA melakukan sesuatu yg sudah kita KUASAI, kita tak akan pernah BERKEMBANG."
Dalam HIDUP, kita memang seharusnya menetapkan TARGET untuk DICAPAI.
Tapi, jika kita sudah MENCAPAI TUJUAN AKHIR dan MENGUASAI TARGET itu, kita harus MENINGKATKANNYA SATU TINGKAT LEBIH TINGGI lagi.
Saat kita SUDAH MENGUASAI sebuah KEAHLIAN, TINGKATKANLAH KEAHLIAN itu SATU TINGKAT lagi dan BERUSAHALAH untuk MENGUASAINYA.
Saat kita berani MENETAPKAN TUJUAN PALING SULIT dan kita MENCAPAINYA, itulah KEMENANGAN TERBESAR kita.
Filipi 3:1-16
Atlet seluncur es, Dan Jansen, GAGAL TOTAL di Olympiade 1988 setelah TERGELINCIR 2X saat lomba.
Pada tahun 1994, Jansen tampak lebih PERCAYA DIRI dan OPTIMIS akan meraih medali emas pertamanya.
Tapi ketika KEMENANGAN tampaknya sudah di depan mata, lagi-lagi Jansen TERJATUH di lomba 500 meter.
Jansen begitu TERGUNCANG.
Dr. Loehr psikolog olah raga menasihatinya,"Bersiaplah untuk 1000 meter! JANGAN PIKIRKAN lagi 500 meter!"
Jansen MEMULAI lagi pertandingannya dan ia sekali lagi TERGELINCIR saat ia hampir finis.
Tapi kali ini ia tidak panik, ia BANGKIT dan MELANJUTKAN PERJUANGANNYA.
Jansen BERHASIL mencatat REKOR DUNIA dan MEMENANGKAN MEDALI EMAS pertamanya!
Rasul Paulus menetapkan sebuah TUJUAN yg ingin DICAPAINYA dalam HIDUP.
Bukan TUJUAN yg BIASA-BIASA saja atau yg sekiranya MAMPU dicapainya, tetapi ia menetapkan sebuah TUJUAN yg begitu JAUH dan SANGAT SULIT.
Rasul Paulus sadar benar bahwa untuk mencapai TUJUAN BESAR itu ia harus terus BERLARI sedemikian rupa, TETAP FOKUS, dan MENJAGA HATI untuk TIDAK TERPENGARUH dengan semua keadaan yg mencoba MELEMAHKAN HATINYA.
TERUS BERLARI bukan berarti ia tidak akan JATUH, mungkin ia JATUH berkali-kali.
Namun demikian, ia MENETAPKAN HATI untuk segera BANGKIT dan BERLARI sampai TUJUAN HIDUP yg melampaui kekuatannya itu TERCAPAI.
Sebuah nasihat berkata, "Jika kita hanya BERUSAHA melakukan sesuatu yg sudah kita KUASAI, kita tak akan pernah BERKEMBANG."
Dalam HIDUP, kita memang seharusnya menetapkan TARGET untuk DICAPAI.
Tapi, jika kita sudah MENCAPAI TUJUAN AKHIR dan MENGUASAI TARGET itu, kita harus MENINGKATKANNYA SATU TINGKAT LEBIH TINGGI lagi.
Saat kita SUDAH MENGUASAI sebuah KEAHLIAN, TINGKATKANLAH KEAHLIAN itu SATU TINGKAT lagi dan BERUSAHALAH untuk MENGUASAINYA.
Saat kita berani MENETAPKAN TUJUAN PALING SULIT dan kita MENCAPAINYA, itulah KEMENANGAN TERBESAR kita.
Komentar
Posting Komentar