BERSERAH KEPADA ALLAH
BERSERAH KEPADA ALLAH
Yosua 1
Paulo Coelho, dalam bukunya Sang Alkemis, menyingkap dengan CARA yg INDAH bagaimana seorang pengelana MEWUJUDKAN TAKDIRNYA.
Pengelana ini dikisahkan MELINTASI PADANG GURUN untuk MENCARI HARTA KARUN yg ia lihat dalam mimpinya.
HARTA KARUN itu, dalam mimpinya berada DI BAWAH PIRAMIDA-PIRAMIDA di Mesir.
Untuk mencapai Mesir la harus MELINTASI sebuah GURUN LUAS yg penuh TANTANGAN.
Di awal perjalanannya melintasi gurun, si pemandu unta yg MEMIMPIN rombongan berkata, “Begitu kau MENGINJAKKAN KAKI di padang pasir, kau TAK BISA MUNDUR lagi. Dan kalau kau TAK BISA MUNDUR lagi, kau hanya perlu memikirkan CARA TERBAIK untuk MAJU terus. SELEBIHNYA TERSERAH pada ALLAH, termasuk BAHAYA yg MENGINTAI.”
Jikalau kita BELUM PERNAH menempuh sebuah TANTANGAN untuk mewujudkan apa yg kita yakini sebagai TUJUAN kita, KATA-KATA si pemandu unta rasanya TAK BERKEKUATAN.
Namun, bagi Anda yg telah berkali-kali GAGAL dalam MEWUJUDKAN sebuah IMPIAN namun TETAP BERJUANG, kata-kata itu rasanya AMAT BERMAKNA.
HIDUP ini TAK INDAH kalau kita tak pernah bertemu dengan KEGAGALAN, JALAN BUNTU, atau PENDERITAAN.
Rasanya seperti MENONTON FILM atau MEMBACA CERITA TANPA KONFLIK.
Dua kali TUHAN berkata kepada Yosua: “KUATKAN dan TEGUHKANLAH HATIMU” (ay. 6 dan 7).
Ketika TUHAN mengizinkan MASALAH & TANTANGAN HIDUP, itu BUKAN untuk MENJATUHKAN kita.
Sebaliknya, TUHAN ingin MELATIH & membuat kita KUAT.
BERTERIMA KASIHLAH untuk setiap TANTANGAN yg kita HADAPI, sebab oleh karena TANTANGAN itulah kita bisa SETEGAR sekarang ini.
Nah, kini bagi Anda yg YAKIN akan TUJUAN Anda & TAK HENDAK MENGUBAHNYA, MARI MAJU TERUS!
Lebih baik kita BERANI MELANGKAH walaupun SALAH, daripada MENUNGGU TERLALU LAMA, TAK BERBUAT APA-APA, dan HIDUP dalam KELUH KESAH.
Dan TUHAN pun akan MENYINGKAP JALAN yg harus DITEMPUH, selama kita MEMPERJUANGKAN segala sesuatu yg kita IMPIKAN dan HARAPKAN dengan HATI & NIAT yg TULUS.
Komentar
Posting Komentar